Mungkin beberapa dari Anda bingung membedakan antara narasumber dan keynote speaker. Secara sekilas keynote speaker adalah pembicara yang biasanya mewakili lembaga sesuai tema seminar, atau yang lebih dikenal dengan pembicara kehormatan. Penasaran bagaimana penjelasan lengkapnya?
Pengertian Keynote Speaker
Sebelum membahas lebih jauh, Anda harus tahu kata kunci dari keynote speaker adalah someone who gives a speech on an important topic.
Nah di sini bisa diambil kata kunci yaitu important topic yang, artinya seseorang baru bisa dikatakan keynote jika yang diucapkannya bisa dijadikan sebagai referensi dan dibahas dalam sebuah forum ilmiah.
Keynote speaker harus mengetahui seluk beluk dalam sebuah permasalahan. Contohnya adalah walikota yang membahas permasalahan daerahnya dalam hal pembangunan mulai dari A hingga Z. Setidaknya audiens disuguhkan materi yang utuh, tidak setengah-setengah.
Tujuannya sudah pasti untuk memberikan penggambaran yang komprehensif. Inilah letak important topicnya, bisa dikatakan sangat baik jika bisa memicu perdebatan secara ilmiah.
Namun tentunya hal ini harus sejalan dengan panitia dan audiens karena biasanya ketika keynote ingin membuka diskusi, panitia sudah memberikan pembatasan waktu.
Pengertian lainnya dari keynote speaker adalah seorang pemikir yang memiliki inovasi dalam merangkum pesan inti dan konten yang kuat untuk audiensnya. Ia menjadi satu-satunya pihak yang mampu memimpin dengan mengarahkan pemikiran audiens pada topik yang sedang dibahas.
Perbedaan dengan Pemateri atau Narasumber
Setelah memahami pengertian keynote speaker dengan “important topic” menjadi kata kuncinya, selanjutnya Anda harus memahami kira-kira apa sih perbedaannya dengan narasumber. Mengingat, bahwa keduanya sama-sama menjadi pembicara dalam sebuah acara seminar..
Nah, pengertian narasumber adalah seseorang yang bisa mewakili baik organisasi, lembata atau individu dengan memberikan pengetahuan yang jelas tentang sebuah informasi. Pernyataan yang dikatakan oleh narasumber, bisa menjadi bahan untuk pemberitaan di media massa.
Biasanya ia dimintai pendapat melalui wawancara mengenai sebuah isu atau masalah yang sedang berkembang, baik yang menyangkut dirinya atau tidak. Artis yang diwawancarai saat acara gosip ia juga berposisi sebagai narasumber.
Namun ada juga yang berfungsi sebagai pendukung sebuah penelitian. Beberapa pernyataan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa narasumber bisa bersifat informal maupun formal, sedangkan keynote speaker hanya formal saja dan membahas satu topik tertentu.
Topik tersebut langsung mengarah kepada tema yang memicu perdebatan ilmiah serta khusus. Hal ini berbeda dengan narasumber yang ranah pembahasannya bukan hal yang urgent dan inti. Seorang motivator juga bisa disebut narasumber loh.
Keynote speaker biasanya ada di konferensi bisnis atau pertemuan penting seperti wisuda atau yang lainnya. Jadi, berbahagialah ketika Anda ditunjuk menjadi keynote speaker karena itu adalah kehormatan dan kesempatan yang besar. Bagaimana sampai sini paham kan?
Bagaimana Cara Menjadi Keynote Speaker yang Baik?
Jika Anda pernah menemukan keynote speaker yang baik ternyata ada beberapa atribut baik yang melekat padanya loh, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Nilai dari Entertainment
Pertama untuk menjadi keynote speaker adalah humor dan pesan yang disajikan secara benar. Tidak terlalu jorok namun bisa membuat semua audiens tertarik.
Di sisi lain, Anda juga perlu membuat hiburan yang bisa mematikan audiens dan mereka bisa berpikir jika perkataan Anda adalah benar adanya dan memicu muncul pertanyaan yang lain.
Apabila audiens sudah berani bertanya, itu artinya apa yang Anda disampaikan sudah merasuk ke dalam hati mereka. Jadi, selamat mengerjakan dan memberikan presentasi terbaik ya!
2. Membuat Pesan Call To Action yang Sederhana
Biasanya, narasumber atau motivator memang menyampaikan pesan tertentu agar dapat diilhami oleh para audiens. Namun hal ini bisa berbeda jika diatasi oleh keynote speaker. Anda harus bisa menyampaikan presentasi yang baik dan memberitahu informasi apa yang harus dilakukan.
Apabila audiens sudah berhasil menyerap pesan yang disampaikan dan Anda melakukan call to action, maka itu tandanya penyampaian Anda berhasil. Sampai sini paham kan?
3. Kurangi Penggunaan Props
Mungkin beberapa dari Anda suka dengan keramaian pembicara, spreadsheet yang kompleks dan informasi yang menumpuk. Namun belum tentu hal tersebut terjadi pada audiens yang lain.
Hal ini dikarenakan mayoritas orang lebih suka menyerap informasi yang mendalam namun disampaikan secara simpel. Oleh karena itu, jika Anda berniat untuk menjadi keynote speaker yang baik adalah mengurangi props dan diganti dengan kata-kata yang berkualitas.
4. Memahami Tujuan Diadakan pada Konferensi atau Seminar
Salah satu kunci keberhasilan menjadi keynote speaker adalah harus inspiratif, pragmatis, global dan ketenangan. Semua itu harus Anda kuasai dengan baik, jangan sampai melenceng dari tema yang sudah ditentukan.
Apabila sudah demikian, maka posisi Anda bukan lagi keynote speaker karena tidak “important to topic”. Nah jadi mulai rancang dari sekarang ya, jika Anda ingin menjadi keynote speaker.
Membuat Keynote yang Efektif dalam Sebuah Seminar atau Presentasi?
Membuat presentasi, memang tidak semudah yang dibayangkan, harus ada beberapa teknik canggih yang bisa digunakan untuk menyampaikan sesuatu yang lebih efisien. Nah, lakukan beberapa poin di bawah ini ya!
1. Cerdas Build
Pertama adalah cerdas build yang digunakan untuk membangun kecerdasan audiens. Anda bisa membuat semacam mini slideshow dalam satu papan dan bisa juga menunjukkan dua atau lebih objek yang dijadikan contoh.
2. Sihir Pindah
Teknik ini bisa dimanfaatkan ketika Anda ingin menekankan suatu objek atau grafis antara satu slide dengan lainnya. And juga bisa memberikan fitur lain untuk audiens belajar, bereksperimen dan eksplorasi tema lebih jauh.
Dampak positifnya Anda bisa membuktikan suatu penyampaian yang menarik dan menunjukkan bakat presentasi Anda yang terpendam.
3. Rangkul Audiens
Apa sih yang dimaksud dengan rangkul audiens? Apakah harus mendekap satu persatu? Tidak seperti itu, maksudnya Anda harus bisa memusatkan semua perhatian audiens menjadi satu, yaitu pada Anda.
Lebih baik sebelum berbicara berikan pengertian atau peraturan yang membuat mereka terikat. Contohnya adalah peraturan tentang tidak boleh memakan snack di dalam ruangan, mengobrol dengan yang disampingnya kecuali jika dibutuhkan dan masih banyak lagi yang lainnya.
4. Sampaikan Informasi yang Padat
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Anda memang harus mengurangi perkataan yang kurang berguna dan lebih banyak diisi dengan informasi yang sesuai tema. Namun jangan terlalu monoton juga, sesekali diselingi bercanda yang mendidik.
Bisa juga menggunakan media permainan yang membuat audiens tidak bosan dan bisa menangkap inti pembicaraan dari hal yang sederhana saja.
5. Jangan Menggunakan Terlalu Banyak Properti
Pembicaraan menjadi lebih efektif jika meminimalisir jumlah orang yang bekerja hanya untuk menyiapkan sebuah properti, jadi gunakan seperlunya saja yang sesuai dengan tema.
Bagaimana apakah Anda sudah paham tentang pembahasan di atas? Satu lagi, keynote speaker adalah posisi yang cukup penting, jadi Anda harus mempersiapkannya dengan baik dan ajaklah semua orang untuk mencoba berpikir kritis, terlebih jika acara tersebut untuk kepentingan peneliti.
Referensi:
Lihat Juga :