Kapitalisme Adalah

  • Whatsapp

Ada banyak sekali ideologi yang digunakan oleh sebuah negara dalam menjalankan roda perekonomian mereka. Salah satu diantaranya adalah kapitalisme. Dibandingkan dengan ideologi lain yang digunakan saat ini, kapitalisme adalah salah satu yang paling banyak dipilih.

Meskipun ideologi kapitalis memiliki dampak positif, tidak semua orang setuju dengan ideologi satu ini. Soalnya ideologi ini memungkinkan sebagian orang untuk mendapatkan keuntungan yang melimpah dan menguasai sistem, sedangkan sebagian lagi terpuruk dalam kesusahan.

Pengertian Kapitalisme

Kapitalisme adalah sistem ekonomi dengan penuh kebebasan bagi semua orang. Jadi mereka yang terlibat di dalamnya bisa mengendalikan seluruh aktivitas ekonomi seperti alat produksi, industri dan perdagangan secara penuh. Tentu saja dengan tujuan mendapatkan keuntungan.

Pada pengertian lainnya, Kapitalisme bisa diartikan sebagai sistem dimana seluruh kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak swasta tanpa bantuan pemerintah sama sekali. Jadi pemerintah hanya berperan sebagai pengawas dalam setiap kegiatan ekonomi yang terjadi.

Meskipun begitu, ada juga beberapa pengertian kapitalisme yang diungkapkan oleh para ahli dari masa ke masa. Intisarinya tetap sama meskipun cara pengucapan dari masing-masing ahli tersebut sangatlah berbeda. Ini dia pengertian ideologi kapitalisme menurut para ahli.

1. Karl Marx

Karl-Max

Menurut Karl Marx, Kapitalisme adalah sebuah sistem yang menjadikan pemilik modal sebagai penentu kebijakan pasar dan harga barang. Jadi keuntungan maksimal bisa didapatkan oleh para pemodal tersebut.

2. Adam Smith

Adam-Smith

Menurut Adam Smith, Kapitalisme ini merupakan sistem yang memungkinkan terciptanya kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat di sebuah negara. Dengan syarat, pemerintah sama sekali tidak melakukan intervensi terhadap kegiatan perekonomian tersebut.

3. Max Weber

Max-Weber

Max Weber berpendapat lain, menurutnya kapitalisme ini adalah sistem dimana perekonomian yang diberlakukan di dalam sebuah pasar dipacu sedemikian rupa untuk memaksimalkan keuntungan di pasar itu sendiri.

4. Soekarno

Ir-Soekarno

Menurut bapak proklamator kita, kapitalisme ini adalah sebuah sistem sosial yang memunculkan sebuah cara produksi baru sehingga alat produksi terpisahkan dari para buruh

5. J.M. Romein

J.M.-Romein

J.M Roman berpendapat kalau kapitalisme adalah sebuah ideologi ekonomi yang berfokus pada keuntungan di dalam sebuah kegiatan produksi.

Dari kelima pengertian kapitalisme yang kami jelaskan di atas, pengertian kapitalisme yang diungkap oleh Karl Marx menjadi salah satu pengertian yang paling disepakati oleh para ekonom lainnya. Tak heran kalau kemudian Karl Marx dianggap sebagai penemu kapitalisme.

Sejarah Kapitalisme

Sejarah-Kapitalisme

Sejarah kapitalisme ini sendiri cukup panjang. Istilah satu ini pertama kali dicetuskan oleh Louis Blanck sekitar tahun 1811 lalu. Berdasarkan fakta sejarah yang ada, kapitalisme ini dianggap sebagai bentuk revolusi ekonomi yang sifatnya fundamental. Terutama dalam kehidupan masyarakat modern.

Seiring dengan berjalannya waktu, kapitalisme ini sendiri bertransformasi menjadi salah satu sistem ekonomi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Bahkan bisa dibilang kalau sistem perekonomian satu ini telah menjadi pembentuk perekonomian dunia saat ini.

Seorang peneliti jepang bernama Francis Fukuyama pada tahun 1992 lalu juga menyatakan kalau akhir perjalanan dunia ini adalah ketika semua sistem pemerintahan liberal didukung oleh sistem perekonomian kapitalis.

Hal ini dia ungkap dalam bukunya yang berjudul The End of History and The Last Man. Kalau dipikir lebih jauh, memang benar demikian adanya. Terlebih jika kita melihat fakta bahwa saat ini kapitalisme adalah sebuah ideologi ekonomi yang sudah diakui secara global.

Tokoh Utama Kapitalisme Kontemporer

Tokoh-Utama-Kapitalisme-Kontemporer

Meskipun karl Marx dianggap sebagai salah satu tokoh kapitalisme terpopuler di dunia, ternyata tokoh utama kapitalisme ini sendiri bukanlah Karl Marx. Tokoh tersebut adalah Adam Smith yang menjadi salah satu pakar ekonomi terpopuler pada masanya.

Pria satu ini merupakan satu diantara sekian banyak tokoh ekonomi kapitalis klasik pada masanya dulu. Keberadaan kapitalisme menurutnya adalah ideologi terbaik yang bisa dipilih untuk menggantikan ideologi merkantilisme yang diberlakukan di banyak negara saat itu.

Adam Smith juga berpendapat kalau sebuah proses produksi di bidang apapun harus sesuai dengan konsep Modal Comodity Money atau MCM. Dengan konsep atau sistem tersebut, siklus perekonomian yang berlangsung akan terus terjadi sehingga modal awal bisa terus diinvestasikan.

Di sisi lain, Adam smith juga berpendapat kalau sebuah pasar harusnya memiliki laissez-faire. Istilah satu ini bisa diartikan sebagai bentuk kebebasan dari intervensi pemerintah terhadap sebuah kegiatan perekonomian. Jadi pemerintah ini hanya berperan sebagai pengawas saja di dalamnya.

Ciri-Ciri Kapitalisme

Ciri-Ciri-Kapitalisme

Sebagai salah satu ideologi ekonomi terpopuler saat ini, tentu saja ada beberapa ciri utama yang bisa Anda lihat secara jelas pada penerapan kapitalisme ini. Ciri-ciri ini tentu saja bersifat mutlak. Bisa dibilang ciri ini juga menjadi tolak ukur seberapa kuat penerapan dari ideologi kapitalisme itu sendiri.

Semakin banyak ciri yang terlihat, otomatis semakin kuat juga ideologi kapitalisme yang ada di dalam wilayah tersebut. Langsung saja, ini dia 8 ciri utama dari sistem atau ideologi kapitalis yang wajib Anda ketahui.

  • Ciri pertama kapitalisme adalah hak pribadi dari setiap individu benar-benar diakui
  • Alat alat produksi yang dimiliki oleh individu diakui
  • Semua individu memiliki kebebasan untuk memilih usaha dan pekerjaan mereka masing-masing
  • Mekanisme pasar mengatur perekonomian secara mutlak
  • Peranan pemerintah di dalam kegiatan ekonomi sangat kecil karena hanya sebagai pengawas
  • Tujuan utama dari pergerakan ekonomi yang ada di wilayah tersebut adalah keuntungan
  • Setiap individu yang ada dipandang sebagai para pengejar keuntungan dalam pergerakan ekonomi atau istilahnya adalah homo-economicus
  • Hedonisme atau materialisme yang merupakan warisan dari zaman Yunani kuno dianggap sebagai paham utama dari para individu.

Itulah ciri-ciri utama dari sebuah ideologi kapitalisme yang banyak bermunculan saat ini. Tak heran jika kemudian orang-orang berpendapat kalau kapitalisme adalah struktur utama yang menopang perekonomian dunia saat ini. Pengguna sistem kapitalis memang begitu banyak.

Jenis-Jenis Kapitalisme di Dunia

Perlu dipahami, ternyata jenis-jenis kapitalisme ini sendiri sangat beragam. Tentu saja jenisnya ini dibagi sedemikian rupa oleh para ahli berdasarkan prinsip keilmuan yang mereka miliki.Dengan pembagian jenis kapitalisme ini diharapkan penerapannya juga bisa lebih mudah.

Ada dua sudut pandang pembagian jenis kapitalisme itu sendiri. Yang pertama adalah berdasar pada metode pengaturan sistem produksi yang ada di dalam sebuah negara. Sedangkan jenis kedua kapitalisme adalah berdasarkan peran kewirausahaan yang ada di dalamnya.

1. Jenis Kapitalisme berdasarkan metode pengaturan sistem produksi

Jenis-Kapitalisme-berdasarkan-metode-pengaturan-sistem-produksi

Jenis kapitalisme yang pertama dibagi atas dasar pengaturan sistem produksi yang ada pada sebuah wilayah. Pada metode pembagian satu ini, ada dua jenis kapitalisme yang bisa Anda temukan. Berikut ini penjelasannya :

a. Ekonomi Pasar Liberal

Jenis yang pertama adalah ekonomi pasar liberal atau liberal market economies. Pasar ini bisa diartikan sebagai sebuah wilayah perdagangan yang sifatnya lazim dan menggunakan metode desentralisasi market di dalam setiap proses produksi yang berlangsung di dalamnya.

Ada banyak sekali model pasar yang menggunakan metode satu ini. Diantaranya adalah kapitalisme pasar bebas yang diberlakukan di wilayah negara Inggris dan Amerika Serikat saat ini. Ada juga beberapa model pasar di wilayah eropa dan Asia yang menggunakan metode serupa.

b. Ekonomi pasar yang terkoordinasi

Jenis kapitalisme selanjutnya adalah Ekonomi pasar yang terkoordinasi atau dalam bahasa Inggrisnya biasa disebut sebagai coordinated market economies. Jadi dalam pengaturan pergerakan ekonominya, jenis pasar satu ini menggunakan peranan sebuah lembaga formal.

Lembaga tersebut selanjutnya akan melakukan koordinasi secara penuh terhadap interaksi perusahaan yang ada di dalam lingkungan pasar itu sendiri. Interaksi ini biasanya berlangsung antara berbagai pihak yang terlibat di dalam pasar tersebut.

Diantaranya adalah antara perusahan dengan para pelanggan, pemasok, pemodal dan para karyawan yang dimilikinya. Dalam hal ini lembaga lain yang sifatnya non-pasar juga memegang peranan yang sangat besar.

Diantaranya adalah badan asosiasi bisnis, atau bahkan serikat pekerja. Contoh pasar yang menggunakan penerapan seperti ini adalah pasar kapitalis di negara Jepang dan Jerman. Namun dampaknya bisa kita lihat dari kemajuan negara tersebut yang melesat setelah perang dunia ke-2.

2. Jenis Kapitalisme berdasarkan Peran Kewirausahaan

Jenis-Kapitalisme-berdasarkan-Peran-Kewirausahaan

Jenis kapitalisme lain yang juga banyak diberlakukan saat ini adalah berdasarkan kepada peran kewirausahaan itu sendiri. Atau sederhananya bisa kita katakan sebagai proses dalam memulai bisnis yang dilaksanakan. Para ahli membagi jenis kapitalisme dari sudut pandang ini menjadi empat.

Sama seperti sebelumnya, tujuan pembagian kapitalisme satu ini adalah sebagai sarana untuk meningkatkan taraf kemajuan negara dan mendorong inovasi perekonomian secara penuh. Apa saja jenis-jenisnya dari sudut pandang satu ini? Ini dia penjelasannya.

a. Kapitalisme yang dipandu negara

Jenis pertama adalah kapitalisme yang dipandu oleh sebuah negara atau dalam bahasa asalnya disebut sebagai state-guided capitalism. Dengan penerapan jenis kapitalisme satu ini, pemerintah akan berperan sebagai penentu sektor mana yang akan diutamakan kemajuannya.

Jadi landasan penggunaan ideologi kapitalis satu ini adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam sebuah sektor secara penuh dibandingkan dengan sektor lainnya. Hanya saja ideologi kapitalisme seperti ini dinilai memiliki banyak kelemahan karena rentan terhadap korupsi.

b. Kapitalisme Oligarki

Jenis lain kapitalisme adalah kapitalisme oligarki. Jenis ideologi kapitalis satu ini lebih berorientasi kepada pemeliharaan dan perlindungan terhadap sebagian kecil pelaku usaha di dalam sebuah market yang ada pada sebuah wilayah atau populasi.

Di dalam oligarchic capitalism ini tujuan utama dari sebuah pasar bukanlah untuk mencari keuntungan, tak heran kalau kemudian ada banyak keragaman paham di dalamnya. Hal ini uga yang membuat negara dengan jenis kapitalisme ini mengalami banyak kasus korupsi dan ketimpangan ekonomi.

c. Kapitalisme Perusahaan Besar

Jenis kapitalisme selanjutnya dari sudut pandang ini adalah kapitalisme perusahaan besar atau big firm capitalism. Jenis satu ini biasanya mengambil keuntungan besar dalam sebuah skala ekonomi. Banyak pula negara yang menggunakannya.

Penerapan ideologi kapitalis satu ini sangat penting dalam perencanaan produksi massal terhadap sebuah produk. Namun kurang efektif jika diterapkan dalam kelas produksi menengah atau kecil. Banyak sekali pasar yang menggunakan sistem ini di seluruh dunia.

d. Kapitalisme kewirausahaan

Jenis yang terakhir adalah Kapitalisme kewirausahaan atau entrepreneurial capitalism. Penemu inovasi di dalam sebuah bidang pasar biasanya adalah perusahaan kecil. Namun kemudian perusahaan besar menggunakan ideologi kapitalis untuk mengakuisisi inovasi tersebut.

Oleh perusahaan besar, produk tersebut kemudian diproduksi secara massal sehingga menghasilkan profit dalam jumlah besar sekaligus. Kombinasi antara kapitalisme dengan kewirausahaan ini banyak terjadi di Amerika Serikat.

Dari jenis-jenis kapitalisme yang kami sebutkan di atas bisa ditarik kesimpulan kalau sebenarnya kapitalisme adalah sistem atau ideologi yang bisa memberikan keuntungan, namun juga bisa memberikan potensi kerugian. Jadi tidak ada pemerataan kesejahteraan di dalamnya jika tidak ada pengawasan.

Pilar-Pilar Dalam Sistem Ekonomi Kapitalis

Di dalam sebuah sistem ekonomi kapitalis terdapat beberapa pilar pendukung yang membuat sistem itu sendiri bisa berdiri dengan benar. Tentu saja keberadaan pilar ekonomi kapitalisme adalah wajib. Lantas apa saja pilar-pilar tersebut? Ini dia penjelasannya :

1. Hak Milik Swasta (Private Property)

Hak-Milik-Swasta-Private-Property

Keberadaan private property bisa dianggap sebagai pilar utama dari sebuah ekonomi kapitalis. Keberadaan hak milik swasta ini menjadi jaminan kalau semua individu memiliki hak yang sama untuk meraup keuntungan dengan berbagai SDM yang dimilikinya.

2. The Invisible Hand

The-Invisible-Hand

Selain private property, pilar lain ekonomi kapitalis adalah the invisible hand atau kemungkinkan sebuah pasar dan pergerakan ekonomi dikoordinir dari jarak jauh. Tujuannya tentu saja untuk mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin dengan kerugian seminimal mungkin.

3. Individualisme Ekonomi

Individualisme-Ekonomi

Pilar lain dari kapitalisme berbentuk individualisme ekonomi. Artinya intervensi pemerintah sama sekali tidak berdampak besar terhadap sebuah pergerakan ekonomi. Jadi ada sebuah bentuk kebebasan di dalam setiap pengambilan keputusan yang ada.

4. Persaingan Pasar Bebas

Persaingan-Pasar-Bebas

Pilar selanjutnya adalah persaingan pasar bebas atau Free Market Competition. Persaingan ini biasa terjadi di dalam sebuah pasar kapitalis karena di dalamnya akan ada banyak penjual dengan produk yang serupa. Dalam hal ini kualitas yang akan menjadi penentu.

Kerangka Dasar Sistem Ekonomi Kapitalis

Sistem Ekonomi Kapitalisme adalah sebuah hasil dari kerangka dimana kerangka tersebut kemudian saling mendukung hingga memunculkan sebuah kebutuhan di kalangan masyarakat. Adapun kerangka pertama dari sistem perekonomian ini adalah :

1. Kelangkaan Sumber Ekonomi

Kelangkaan-Sumber-Ekonomi

Kelangkaan ekonomi ini tentu saja dipicu oleh berbagai jenis benturan kebutuhan manusia yang tidak pernah ingin dibatasi. Dari sini akan muncul simbiosis antara penjual dan pembeli. Sebagai bentuk penyelesaian kelangkaan ini, para ahli harus memikirkan 4 poin :

  1. Jenis produk yang harus diproduksi
  2. Jumlah produk yang akan diproduksi
  3. Cara memproduksi produk tersebut
  4. Target audiens dari penjualan barang tersebut
  5. Cara distribusi barang setelah dipesan konsumen

Selain kelima pilar tersebut, ternyata ada kerangka lain yang memiliki peranan besar. Diantaranya adalah :

2. Pandangan Terhadap Nilai Sebuah Barang

Pandangan-Terhadap-Nilai-Sebuah-Barang

Nilai ini merupakan sarana yang paling krusial di dalam menilai fungsi sebuah barang. Nilai ini sendiri terbagi menjadi dua yakni nilai guna atau utility value dan nilai tukar atau exchange value. Perbedaan nilai ini adalah sumber keuntungan yang bisa didapatkan oleh pengusaha di pasar kapitalis.

Peranan Harga dalam Sistem Ekonomi Kapitalis

Peranan-Harga-dalam-Sistem-Ekonomi-Kapitalis

Harga juga memiliki peran besar di dalam sebuah sistem ekonomi kapitalis. Para ahli membagi peranan harga tersebut menjadi beberapa poin utama. Adapun poin-poin tersebut adalah seperti di bawah ini :

  1. Peranan Harga dalam Produksi
  2. Peranan Harga dalam Konsumsi
  3. Peranan Harga dalam Distribusi

 

Kapitalisme adalah sistem yang membutuhkan beberapa pihak swasta, pembeli dan pekerja untuk bisa tercipta. Sistem ini memiliki kelebihan, juga memiliki kekurangan. Namun jika dilakukan koordinasi dengan baik, sistem ini bisa menjadi salah satu sarana untuk mencapai kesejahteraan ekonomi.

 

Lihat Juga :

Related posts