Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan kata interdependensi karena sering dibahas pada beberapa mata pelajaran ataupun kuliah. Secara singkat interdependensi adalah ketergantungan antara satu benda, orang dengan yang lainnya. Pembahasan lengkapnya ada di bawah ini, jadi simak sampai akhir ya!
Pengertian dan Konsep Interdependensi
Sebenarnya, konsep interdependensi ini artinya bisa ditinjau dari beberapa sisi, contohnya dalam ilmu geografi, interdependensi adalah sesuatu yang ada di muka bumi. Semuanya saling bergantung dan melengkapi.
Contohnya adalah hubungan antara masyarakat kota yang konsumtif dan desa yang produktif. Selain itu ketergantungan manusia dengan alam yang saling menjaga keseimbangan kehidupan di dunia.
Sedangkan menurut ilmu hubungan internasional, interdependensi berarti peningkatan sikap saling ketergantungan antar negara, yang mana dampak besarnya bisa mengurangi angka kemiskinan dan meminimalisir konflik bersenjata.
Tak hanya itu, psikologi ternyata juga turut memberikan andil terhadap pengertian interdependensi menurut lingkup ilmunya sendiri, yaitu apabila ada dua perilaku individu atau lebih yang saling berinteraksi, maka lama-kelamaan semuanya akan saling mempengaruhi.
Sikap saling mempengaruhi itu tidak hanya dalam pikiran tapi juga perilaku dan perasaan masing-masing. Bisa dikatakan interdependensi jika individu terpengaruh tindakan dari individu yang lain. Dampaknya ada dua yaitu positif dan negatif.
Sedangkan menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) interdependensi adalah kelas nomina atau benda yang dapat menyatakan tempat, benda, seseorang atau lainnya yang saling ketergantungan.
Kesimpulannya, interdependensi adalah sikap saling ketergantungan baik antara individu satu dengan lainnya, ataupun dengan alam.Bagaimana apakah sampai sini bisa dipahami?
Asumsi Dasar Teori Interdependensi
Setelah memahami pengertian interdependensi, sekarang Anda juga harus memahami apa saja empat asumsi dasarnya, berikut rinciannya:
1. Prinsip Struktur (Situasi)
Dalam teori interdependensi umum, keseluruhan interaksi diatur dalam beberapa kondisi sesuatu. Nah untuk menganalisisnya, harus menyajikan taksonomi situasi yang mencakup enam dimensi yaitu derajat atau tingkat ketergantungan.
Contohnya apabila A mampu mencapai hasil positif lebih banyak dibandingkan dengan B, maka A memiliki kontrol yang tinggi. Kedua adalah saling ketergantungan yaitu apabila A lebih bergantung kepada B, maka B mempunyai kontrol yang cukup besar.
Ketiga adalah kovariat bunga yang menganalisis mengukur tingkat kepuasan berdasarkan hasil akhir. Keempat adalah dasar ketergantungan yang berfokus bagaimana cara salah satu anggota berpengaruh terhadap lainnya melalui interaksi.
Kelima adalah struktur temporal yang berfokus pada sejauh mana waktu dan proses berpengaruh terhadap situasi hingga pada akhirnya menciptakan suatu ketergantungan dan yang terakhir adalah ketersediaan informasi yang sangat relevan pada zaman sekarang.
Maksudnya adalah ketika individu memiliki data atau peluang masa depan maka ia akan bisa mempengaruhi orang lain.
2. Prinsip Transformasi
Prinsip transformasi dalam teori interdependensi adalah proses psikologis yang mana seorang pasti akan mempertimbangkan kemungkinan hasil dari tindakan mereka dan orang lain, secara sederhana disebut dengan imbalan dan biaya.
Hubungan yang ideal akan ditandai dengan tingkat penghargaan yang cukup tinggi dengan biaya yang rendah. Dibedakan menjadi empat jenis yaitu imbalan dan biaya emosional, sosial,instrumental dan kesempatan.
Apabila dua orang saling bertukar imbalan dan biaya maka ia akan berketergantungan. Selain itu juga ada transformasi hasil yang mana individu bisa mempertimbangkan hasil yang akan mereka capai sendiri dari sebuah interaksi, sehingga mereka berhak menentukan dengan siapa bergantung.
3. Prinsip Interaksi
Biasanya individu membawa sesuatu ketika berinteraksi diantaranya adalah pertimbangan terhadap hasil, tingkat perbandingan dan alternatif. Seperti Anda berinteraksi dengan seseorang pasti lebih memilih yang menguntungkan, prinsip inilah yang membawa ketergantungan pada hubungan. Sampai sini bisa dipahami kan?
Contoh Interdependensi
Sebenarnya contoh interdependensi sangat mudah ditemui disekitar kita. Coba lihat hubungan antara desa dan kota seperti yang sudah disinggung sebelumnya. Kota akan membutuhkan hasil pertanian untuk suplai kebutuhan pangan mereka, sedangkan desa berlaku sebagai penghasil bahan baku.
Apabila desa tidak bisa menjualnya ke kota, maka ia tidak akan mendapatkan penghasilan hingga pada akhirnya meningkatkan jumlah kemiskinan.Selain itu, kota memang memproduksi hasil industri yang juga dibutuhkan oleh masyarakat desa, contohnya adalah traktor, pakaian dan lain sebagainya.
Contoh lainnya adalah interaksi antara manusia dengan alam atau benda lain, yaitu sekolah yang selalu membutuhkan murid untuk kerja bakti setiap hari jum’at agar lingkungan terasa bersih dan sehat. Begitupun dengan alam yang harus selalu dijaga agar tetap menghasilkan sumber daya bagi manusia.
Apabila lebih dipersempit lagi justru sering ditemukan, yaitu ketua RT yang mengadakan gotong royong dengan warga setempat agar bisa saling interaksi dan mempererat tali persaudaraan, hingga mencapai kerukunan dan saling membantu.
Konsep ketergantungan juga berlaku antar negara, contohnya adalah Cina dan Afrika. Afrika memang tidak memiliki sumber daya alam yang melimpah dan Cina memanfaatkannya sebagai peluang dagang dan investasi.
Hal ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Adrika yang mana akibat perkembangan tingkat konsumsi, jalan raya menjadi lebih baik, sudah tersedia sistem telekomunikasi dan listrik. Kesimpulannya konsep interdependensi adalah konsep yang saling menguntungkan.
Dampak Interdependensi
1. Dampak Positif
Dampak interdependensi dibagi menjadi dua yaitu positif dan negatif. Dampak positif diantaranya adalah sebagai berikut:
- Prestasi bisa dipromosikan dengan baik dan produktivitas tetap terjaga. Contohnya adalah atlet yang membutuhkan dukungan dari masyarakat melalui media yang beredar.
- Apabila tercipta interaksi saling menghargai dan cenderung mengarah ke positif maka bisa meminimalisir individualitas atau egois.
- Menghasilkan hubungan yang bisa mencapai tujuan bersama karena keduanya bisa saling berbagi sumberdaya yang dimiliki. Hal ini sering terjadi dalam hubungan komunitas, organisasi atau kelompok.
- Perhatikan saja hubungan antara individu yang tipe pemikir dan lainnya yang suka menulis. Apabila keduanya saling berkolaborasi maka bisa menghasilkan prestasi atau nilai yang terbaik. Bagaimana sampai sini bisa dipahami kan?
- Apabila ada interaksi yang saling menguntungkan jelas keduanya akan berusaha untuk bekerja secara maksimal, sehingga bisa meminimalisir kerugian antara kedua belah pihak.
- Interdependensi pada ruang lingkup positif bisa memotivasi individu agar bisa berusaha lebih keras lagi serta memberikan pengembangan wawasan dan penemuan baru.
2. Dampak Negatif
Sedangkan dampak interdependensi negatif adalah sebagai berikut:
- Terkadang interdependensi pada kondisi tertentu tidak bisa membuat suatu negara berkembang.
Contohnya adalah negara yang kebiasaan impor beras tanpa ada usaha untuk menanam sendiri, sehingga biaya yang seharusnya digunakan untuk produksi dan pengembangan warga negara habis untuk impor.
- Ketergantungan bisa saja merugikan salah satu pihak. Hal ini sangat banyak contohnya, diantaranya adalah manusia yang bergantung dengan alam, tapi enggan untuk melakukan pembaruan, sehingga lama-kelamaan akan mengakibatkan bencana besar yang justru merugikan.
- Ketergantungan membutuhkan analisa panjang dan tepat, jangan sampai bekerjasama dengan pihak yang justru menipu.
Interdependensi adalah konsep saling ketergantungan antara dua belah pihak dalam bidang tertentu. Masing-masing ilmu mempunyai definisinya masing-masing sesuai derajat keilmuan. Namun dari beberapa definisi, pada intinya sama.
Baca Juga :
